Kerjasama QRIS lintas negara (Cross Border) di ASEAN, menjadi terobosan teknologi keuangan digital yang memberikan begitu banyak kemudahan transaksi pembayaran di luar negeri yang praktis, tanpa harus repot menukar dan meng-konversi mata uang negara tujuan.
Sebagai perwakilan perusahaan eksportir hasil laut di
Indonesia, Fadliyansah Zulkarnain memang dituntut harus bolak-balik Lampung –
Thailand, setidaknya dua kali dalam sebulan.
Selain memantau proses distribusi produk makanan olahan dari laut, ia juga harus menyampaikan laporan hasil kontrol kualitas produknya secara berkala ke kantor pusatnya yang ada di Thailand.
Rutinitas yang ia lakukan sejak dua tahun terakhir ini, memang menuntut mobilitas tinggi. Terkadang, ia bahkan harus menetap beberapa hari ketika berada di Negeri Gajah Putih itu.
“Sering kerepotan kalau harus menukar uang, apalagi kalau tiba-tiba dipanggil meeting mendadak,” keluhnya.
Ia bahkan pernah berselisih dengan pengemudi taksi di Thailand karena lupa menukarkan uangnya di money changer.
Tak hanya itu saja, ia juga kerap terkendala dalam hal transaksi antarbank di Indonesia dan Thailand,”proses korespondensinya bisa lama sekali, itu pun belum termasuk potongan biaya transfernya, sementara pembayaran harus segera dilakukan,” keluhnya.
Tapi itu dulu. Kini, Fadliyansah bisa lebih tenang, terlebih sejak pemerintah melalui Bank Indonesia mengimplementasikan kerjasama pembayaran berbasis QR Code lintas negara dengan Bank of Thailand pada tahun 2022 lalu.
“Sekarang sudah lebih mudah dan praktis. Nggak perlu repot
harus menukarkan uang, apalagi harus bawa uang cash kemana-mana. Mau bayar apa
saja di Thailand cukup scan QR, beres,” tutur Fadliyansah.
Menurutnya, saat ini hampir sebagian besar merchant di Thailand, sudah melayani QRIS.”Restoran sampai supermarket disana, pembayarannya sudah melayani QRIS, jadi lebih praktis,” terangnya lagi.
Bahkan, ia juga pernah membeli makanan ringan di sebuah mini market kecil di Kota Chumpon yang ternyata sudah melayani pembayaran QRIS.
“Kalau di daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata
Thailand, seperti; Phuket, Chiang Rai atau Pattaya, itu hampir semuanya sudah
melayani pembayaran QRIS. Apalagi kalau mencari oleh-oleh di Pasar Chatuchak,
itu rata-rata pedagangnya sudah melayani pembayaran dengan QRIS,” kata Fadliyansah lagi.
Terobosan pembayaran QRIS lintas negara ini, dirasakan benar
manfaatnya oleh Fadliyansah. Ia bukan hanya tak perlu lagi harus menukar uang,
tapi juga jadi lebih aman karena tidak perlu membawa uang tunai saat berpergian
di Thailand.
“Sekarang kalau belanja apa-apa di Thailand, sudah lebih praktis dengan scan QR, nggak bingung lagi harus ngitung dulu berapa nilai konversi Rupiah ke
Baht, karena nilai kursnya sudah langsung tertera ketika kita melakukan
pembayaran, simpel pake banget. Yang penting, kalau di Thailand itu, harus jago
nawar,” katanya sembari tertawa.
QRIS Cross Border, Hasil Kerjasama BI dan Bank Sentral di ASEAN
QRIS Cross Border menjadi terobosan baru dalam hal transaksi
pembayaran antar negara ASEAN yang
dilakukan Bank Indonesia dan Bank Sentral negara-negara ASEAN yang sudah
dilakukan ketika Presidensi G20 Indonesia dan pertemuan Bank Sentral ASEAN pada
tahun 2022 lalu.
Dalam fase uji coba sistem pembayaran berbasis QR Code itu, Bank Indonesia pertama kali mengimplementasikannya dengan Bank of Thailand, yang dimulai sejak tahun 2021 dengan menggandeng sebanyak 76 penyedia jasa sistem pembayaran dari kedua negara.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam peresmian implementasi kerjasama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (Cross Border QR Payment Linkage) dengan Thailand pada tanggal 29 Agustus 2022 lalu, mengatakan digitalisasi pembayaran lintas negara ini menjadi salah satu agenda prioritas sebagai inisiatif untuk menghubungkan transaksi pembayaran lintas negara di ASEAN dengan interkoneksi QR Code.
Dengan kerjasama ini, lanjut Perry Warjiyo, masyarakat dua
negara bisa menggunakan QRIS maupun Thai QR Codes untuk transaksi pembayaran di
merchant yang lebih praktis melalui gawainya.
Rencananya, BI dan Bank of Thailand ini juga akan membangun kerjasama lanjutan berupa transfer antarnegara (Fast Payment).
Menghubungkan transaksi pembayaran lintas negara berbasis interkoneksi QR Code antarnegara di ASEAN ini merupakan bagian dari milestone Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia tahun 2025 sebagai upaya mendorong penggunaan mata uang lokal.
“Inisiatif ini, menawarkan pengguna untuk melakukan transaksi
lintas negara yang lebih efisien sekaligus efektif untuk inklusi keuangan dan
mempromosikan ekonomi digital, sekaligus memperkuat stabilitas makroekonomi
dengan menggunakan mata uang lokal,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo.
Baca Juga: Pengembangan Rupiah Digital lewat Proyek Garuda
Respon Positif Penerapan QRIS Cross Border
Penerapan transaksi pembayaran lintas negara melalui QR Code
ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Bahkan meski terbilang baru diimplementasikan, data Bank Indonesia terhadap penggunaan QRIS Cross Border di Thailand maupun Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
Jumlah transaksi wisatawan Indonesia yang menggunakan QRIS di Thailand mencapai Rp8,54 miliar dengan total transaksi sebanyak 14.555 transaksi. Demikian pula, jumlah transaksi wisatawan Thailand yang menggunakan QRIS Thailand di Indonesia tercatat sudah sebanyak 492 transaksi dengan nilai Rp114 juta.
Sedangkan di Malaysia, menurut Kepala Departemen Kebijakan
Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono, jumlah transaksinya sudah mulai
mendekati jumlah transaksi QRIS di Thailand, yang tercatat sudah sebanyak 8.533
transaksi.
Demikian juga dengan transaksi QRIS di Singapura yang tengah memasuki fase implementasi, diperkirakan
akan lebih besar lagi mengingat jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke
Singapura terbilang tinggi.
“Kita menggunakan strategi pengembangan, termasuk di
Singapura juga, diperkirakan akan lebih besar lagi dari Thailand dan Malaysia,
karena kita tahu selama ini Singapura menjadi destinasi belanja buat wisatawan
Indonesia,” terang Dicky Kartikoyono dikutip dari laman resmi Bank Indonesia.
Mengenal QRIS Cross Border
Baca Juga: Menjadi Nasabah Bijak, Solusi Efektif Melindungi Diri dari Kejahatan Siber
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara merupakan sistem pembayaran lintas negara (cross border payment) yang praktis dan efisien.
QRIS Cross Border ini juga, menjadi inisiatif kolaborasi untuk membangun standar infrastruktur perdagangan lintas negara khususnya negara-negara ASEAN yang lebih praktis dan efisien.
Dengan menggunakan QRIS antarnegara ini, pengguna tak perlu
lagi menukar mata uang dan mengkonversikan kurs untuk berbelanja, tapi cukup
membayar dengan memindai kode QR.
Sederhananya, wisatawan yang datang ke Indonesia bisa
melakukan transaksi pembayaran dengan memindai QRIS merchant Indonesia dengan
code QR negaranya.
Demikian juga dengan wisatawan Indonesia bisa melakukan
transaksi pembayaran di negara tujuannya hanya dengan memindai (scan) QR
standard menggunakan aplikasi pembayaran yang sudah memiliki fitur scan code
QR.
Saat ini, QRIS Cross Border sudah mulai diterapkan di
Thailand, Malaysia, dan tengah memasuki fase implementasi di Singapura dan
Filipina. Selain itu, Vietnam juga sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) Regional Payment Connectivity (RPC) pada Agustus 2023 lalu.
Belum lama ini, BI juga terus melakukan perluasan kerjasama
konektivitas sistem pembayaran yang akan menyasar negara di Asia Timur, yakni;
Jepang dan Hongkong, serta terus mendorong perluasan kerjasama dengan negara
ASEAN lainnya, seperti Brunei, Kamboja dan Laos.
“Perluasan kerjasama konektivitas sistem pembayaran ini
untuk semakin memperkuat sistem pembayaran antarnegara yang inklusif, lebih
cepat, lebih transparan dan lebih murah,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sedangkan penyedia jasa pembayaran yang sudah menyediakan
layanan QRIS Cross Border diantaranya adalah; Bank Central Asia (BCA), CIMB
Niaga, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Mega, Permata Bank, Sinarmas, BPD
Bali dan DANA. Jumlah penyedia jasa pembayaran (PJP) ini juga diperikirakan
akan terus bertambah seiring kian tingginya penggunaan transaksi pembayaran
berbasis QRIS.
Cara Menggunakan QRIS Cross Border
Cara menggunakan QRIS Cross Border pun cukup mudah, hanya
dengan scan code QR saat melakukan transaksi pembayaran. Meski demikian, penting
untuk memastikan penyedia jasa pembayaran yang digunakan sudah mendukung
pembayaran berbasis QRIS.
Langkah selanjutnya adalah, membuka aplikasi pembayaran, kemudian klik menu ‘Scan QRIS’. Selanjutnya, masukkan nominal yang akan dibayar, atau yang akan ditransfer mengacu pada mata uang negara yang dikunjungi.
Kemudian, sistem secara otomatis melakukan konversi jumlah Rupiah yang sesuai dengan jumlah transaksi yang hendak dibayar. Pastikan untuk memeriksa kembali jumlah nominal yang hendak dibayar atau ditransfer, kemudian lakukan konfirmasi dan verifikasi, dan selesai. Pembayaran QRIS Cross Border atau lintas negara sudah selesai dilakukan dan sistem akan mengirim notifikasi tanda pembayaran, mudah banget kan!.
"QRISnya satu, menangnya banyak!"
"Participant of BI Digital Content Competition
2023"