Sedikitnya 5,4 juta data pengguna twitter diretas oleh hacket yang memanfaatkan lemahnya celah keamanan pada application programming interface (API) Twitter.
Sebenarnya, bug yang ada di API Twitter tersebut telah ditemukan sejak Desember 2021 lalu dan sudah diperbaiki pada Januari 2022.
Tapi sebelum proses perbaikan dilakukan, hacker sempat mencuri jutaan data pengguna Twitter.
Baca Juga: Konde.co Diserang Virus DDos usai Beritakan Pemerkosan di Kemenkop UKM
Jenis Data Pengguna Twitter yang Diretas Hacker
Beragam jenis data pengguna twitter yang diretas hacker meliputi, username, nomor telepon maupun email pengguna twitter yang idealnya tidak bisa diketahui oleh pengguna lain.
Para hacker ini dengan leluasa mencuri dan melakukan filterisasi data para pengguna twitter.
Bahkan, di forum jual beli hacker sejumlah data pengguna twitter itu juga meliputi sejumlah tokoh penting dunia.
Baca Juga: Sehari ada 14 juta Serangan Siber di Indonesia
5,4 Juta Data Pengguna Twitter Dijual di Forum Hacker
Oleh para hacker data ini kemudian dijual dan tersebar di forum-forum hacker dunia.
Proses penjualan ini, mengutip dari Bleeping Computer, dilakukan dalam dua waktu yang berbeda yakni pada bulan Juli 2022 dan November 2022.
Rinciannya, pada Juli 2022 data pengguna twitter itu dijual seharga 30 ribu dolar AS di situs hacker terkenal yakni; Breached.
Para pembeli data ini akan memperoleh akun, username, lokasi, nama, status verifikasi, alamat email hingga nomor ponsel.
Selanjutnya, pada 24 November 2022, hacker kembali membocorkan data pengguna twitter, namun berbeda dari sebelumnya, data pengguna ini dibagikan secara gratis dengan jumlah hingga 7 juta akun.
Twitter Akui Validitas Data Pengguna Twitter yang Diretas
Bleeping Computer juga telah melakukan verifikasi terhadap sejumlah nomor ponsel pengguna sebagai sampel dan ternyata data yang diretas hacker itu valid.
Demikian halnya dengan pihak Twitter yang juga telah mengkonfirmasi bahwa data pengguna twitter yang dijual hacker itu adalah valid.
Twitter juga akan memberikan notifikasi secara khusus kepada pengguna twitter yang akunnya terdampak oleh peretasan tersebut.