IndiHome Pengiring Kebangkitan Teacherpreneur di Era Pendidikan 4.0

indihome
IndiHome sang Internetnya Indonesia



IndiHome sebagai internetnya Indonesia menjadi sarana paling efektif untuk membersamai semangat saya dan guru kreatif lainnya dalam menyongsong kebangkitan teacherpreneur di era pendidikan 4.0.

....

Pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran berharga sekaligus memberikan hikmah khususnya buat saya sebagai tenaga pendidik, yang tak pernah menyangka dampak pandemi tak hanya mengubah pola hidup seorang manusia tapi juga mengubah pola pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar dari yang semula tatap muka menjadi daring dan banyak perubahan lainnya.

Seketika kegagapan pun terjadi. Ternyata masih banyak guru di Indonesia (termasuk saya) yang belum sepenuhnya memahami bagaimana mengaplikasikan teknologi, tak hanya untuk kehidupan sehari-hari tapi juga menjadikannya sebagai penunjang utama ­­aktivitas pembelajaran, sebagai konsekuensi dari menyesuaikan proses pembelajaran di masa pandemi.

Mau tak mau, suka tak suka. Dunia pendidikan khususnya guru dan siswa harus mulai menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan teknologi agar pendidikan tetap bisa berjalan optimal dan bukan sekedar mengejar ketertinggalan materi pelajaran akibat pandemi Covid-19 semata.

Menyandingkan pendidikan dengan teknologi ini juga ternyata menjadi fondasi penting dalam kesiapan menghadapi revolusi industri di era 4.0, dimana guru juga dituntut untuk mencetak generasi penerus bangsa yang siap menghadapi tantangan dunia industri berbasis teknologi digital.

Hikmah Pandemi untuk Guru seperti Saya dan Banyak Guru lainnya di Indonesia

Seperti diketahui pandemi menuntut setiap orang untuk terus menjaga kebersihan melalui protokol kesehatan yang amat ketat, dan ini semua tak hanya untuk perlindungan dan keselamatan diri sendiri tapi juga orang lain.

Keadaan ini juga memaksa dunia pendidikan untuk meniadakan (sementara) pembelajaran tatap muka, mengingat lingkungan pendidikan menjadi cluster yang paling riskan menjadi pemicu merebaknya virus Covid-19.

Opsinya adalah pembelajaran dalam jaringan (daring) melalui platform-platform virtual meeting sebagai medianya. Bayangkan, penyesuaian ini bahkan tak melalui proses pengenalan metode pembelajaran terlebih dahulu tapi langsung diaplikasikan.

Disinilah kemudian kegagapan teknologi terjadi. Masih banyak guru yang belum memahami khususnya guru yang bertugas di daerah terpencil, tentang cara mengaplikasikan teknologi penunjang kegiatan pembelajaran secara online. Selain itu, daya dukung koneksi internet juga menjadi sumber daya utama yang tak kalah penting.

Disinilah makna lain dari hikmah ‘kehadiran’ Covid-19 khususnya di Indonesia. Selain menjadi wabah dan mengakibatkan begitu banyak orang di Indonesia terinfeksi, dan mengubah pola hidup setiap orang, tapi juga menjadi pencerahan bagi dunia pendidikan untuk lebih membuka mata bahwa ternyata saat ini teknologi telah berkembang dengan amat pesat dan memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam kehidupan jika dimaknai secara positif.

Baca Juga: Cara Membuat E-book dengan Aplikasi Sigil

Era Pendidikan 4.0 untuk Menyiapkan Generasi Bangsa dalam Revolusi Industri Berbasis Teknologi Digital

Kehadiran pandemi Covid-19 ini juga, secara tak langsung menjadi jalan masuk yang positif bagi pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk lebih menggencarkan program pendidikan berbasis teknologi digital yang sudah digaungkan sejak lama melalui konsep pendidikan yang lebih menitikberatkan tantangan dunia secara global untuk bersiap menghadapi revolusi industri dengan mengadopsi model pendidikan 4.0.

Bahkan, program ini juga sudah dikonsep secara matang termasuk menyiapkan Kurikulum Merdeka yang didalamnya juga terdapat bidang studi baru yakni mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diterapkan sejak dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tujuannya adalah untuk menyiapkan generasi bangsa dalam menghadapi tantangan revolusi industri berbasis teknologi digital di masa depan.

Kaitan Pendidikan 4.0 dan Teacherpreneur

Pendidikan 4.0 secara tak langsung menuntut kapabilitas dan kemampuan seorang pendidik untuk mampu meningkatkan keahliannya di bidang teknologi baik dalam hal penunjang aktivitas pembelajaran maupun pengenalan teknologi kepada peserta didik sebagai sebuah bagian tak terpisahkan dari masa depan yang bakal mereka hadapi di masa yang akan datang.

Dan, konsep pendidikan 4.0 ini, sebenarnya amat erat kaitannya dengan teacherpreneur di kalangan pendidik. Karena teacherpreneur tak hanya mampu memberikan jaminan tambahan penghasilan bagi guru melalui semangat enterpreneur berbasis teknologi di bidang pendidikan tapi juga memberikan tambahan manfaat bagi siswa.

Bahkan, prinsip teacherpreneur ini akan lebih mudah diaplikasikan untuk kalangan pendidik dengan bantuan teknologi digital sehingga selain bisa meningkatkan kemampuan dan keahlian guru di bidang teknologi sekaligus juga bernilai guna untuk sumber penghasilan tambahan melalui pengembangan keahlian yang masih berkaitan dengan profesi sebagai pendidik tanpa harus meninggalkan tugas utama sebagai tenaga pendidik.

Belajar Memaknai Pandemi sebagai Optimisme Baru untuk Pendidikan dan Pendidik

Terlebih, efek pandemi yang sempat membuat keadaan jadi serba tidak pasti itu, peran guru sebenarnya bisa menjadi titik yang amat sentral dalam membangun semangat optimisme baru tak hanya kepada siswa, sesama pendidik tapi bahkan untuk masyarakat secara luas yang tak terbatas pada lingkungan pendidikan semata.

Semangat untuk bangkit dan tidak pernah menyerah pada keadaan itu pulalah, yang coba saya bangun khususnya kepada siswa-siswa saya dan teman-teman yang memiliki profesi yang sama dengan saya.

Saya adalah guru sebuah sekolah menengah pertama swasta yang ada di Kota Bandar Lampung, sekaligus menjadi bagian dari program Guru Penggerak yang memiliki peran untuk menggerakkan berbagai komunitas belajar di lingkup guru baik yang ada di sekolah maupun guru yang ada dalam satu wilayah yang sama sekaligus mengembangkan peran kepemimpinan siswa sejak dini.

Selain menjadi guru dan ibu rumah tangga, saya juga kerap menyalurkan hobi menulis saya melalui blog yang dikelola bersama suami saya. Sejak baru menikah hingga saat ini, kami memiliki sejumlah blog untuk menyalurkan hobi menulis kami.

Dari blog yang kami kelola, beberapa diantaranya bahkan sudah memberikan penghasilan bulanan buat kami sejak beberapa tahun terakhir.

Kami berbagi tugas dalam hal pembuatan konten. Saya khusus membuat artikel dengan tema-tema pendidikan, sedangkan suami mengelola berbagai tema lain sesuai dengan blog yang kami bangun.

Ketika pandemi terjadi, kesibukan saya makin bertambah. Saya bahkan sempat meninggalkan hobi menulis di blog, karena harus menyesuaikan diri dengan pembelajaran secara virtual termasuk belajar membuat materi-materi pelajaran berbasis video maupun animasi gambar grafis untuk siswa saya.

Hal ini saya lakukan karena, pembelajaran dilakukan secara online, sehingga amat riskan jika metode penyampaian materi pelajaran hanya menggunakan metode ceramah yang bakal membuat siswa menjadi bosan dan bahkan berpotensi membuat siswa menjadi malas mengikuti pelajaran.

Apalagi, di awal-awal pandemi, sekolah sempat diliburkan dalam waktu yang lama sehingga proses penyesuaian pembelajaran secara daring kepada siswa benar-benar harus mampu membangun kenyamanan dan bisa dinikmati oleh siswa.

Merasakan Manfaat Internet sebagai Daya Dukung Proses Pembelajaran Online

Pandemi juga membuka cakrawala berpikir saya, bahwa teknologi telah amat berperan untuk dunia pendidikan, tak hanya melalui pengembangan berbagai aplikasi penunjang pendidikan tapi juga merasakan berbagai manfaat internet sebagai daya dukung proses pembelajaran online, karena teknologi tak akan pernah bisa berjalan maksimal tanpa ketersediaan koneksi internet yang memadai dan berkualitas.

Meski dalam keseharian, saya dan banyak guru lainnya selalu bersinggungan dengan teknologi. Namun dalam kaitannya dengan profesi, teknologi secara spesifik memang masih amat minim saya aplikasikan.

Apalagi, sebelum pandemi terjadi, pembelajaran lebih dominan pada metode ceramah dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Sekarang, metode pembelajaran lebih dominan pada pembelajaran secara virtual dengan mengedepankan konsep pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui dukungan teknologi dan jaringan internet yang berkualitas.

Oleh karena itu, manfaat internet tak hanya menjadi penghubung antara pendidikan dan teknologi tapi juga mampu memberikan jaminan ketersediaan jaringan internet yang berkualitas sebagai sesuatu yang mutlak harus ada.


indihome
IndiHome untuk aktivitas tanpa batas


IndiHome yang Selalu Membersamai Saya dalam Menjalankan Profesi sekaligus Hobi

Sebelum pandemi, suami saya memang sudah berencana untuk menggunakan jaringan internet rumahan yang berbasis fiber optik sebagai jaringan koneksi utama, hal ini didasari karena pertimbangan kualitas jaringan yang jauh lebih baik ketimbang hanya mengandalkan koneksi jaringan GSM smartphone melalui fitur tethering.

Keputusan ini makin bulat setelah pandemi terjadi. Dimana aktivitas sepenuhnya dikerjakan dari rumah (work from home) sebagai upaya penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi makin meluasnya wabah Covid-19, sehingga otomatis saya dan suami bakal lebih intens menggunakan jaringan internet dengan skala penggunaan yang lebih tinggi.

Rasa-rasanya jika hanya mengandalkan jaringan GSM bakal ada konsekuensi penggunaan paket data yang terasa lebih boros dan secara hitung-hitungan juga kurang ekonomis. Selain itu, kami juga tidak memperoleh benefit lain kecuali ketersediaan jaringan internet yang kadang tidak stabil, apalagi jika fitur hotspot jaringan GSM harus membagi dengan banyak perangkat.

Setelah memperoleh banyak referensi dan rekomendasi dari keluarga dan teman-teman, kami akhirnya memutuskan menggunakan layanan triple play IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai penunjang aktivitas work from home saya dan suami.

Selain itu, pertimbangan lainnya memilih IndiHome adalah ketersediaan hiburan melalui jaringan IPTV berkualitas hingga video on demand dari IndiHome yang sudah dikenal luas sebagai jaringan internetnya Indonesia ini.

Jadi, kami tak hanya sekedar memperoleh jaringan internet yang berkualitas dan stabil, tapi juga memperoleh media hiburan yang lengkap untuk anak kami, khususnya tayangan yang ramah anak sebagai sarana edukasi dan hiburan untuk kedua anak kami.

Tak hanya memudahkan saat bekerja membuat konten blog, keberadaan IndiHome ini juga selalu membersamai saya dalam pengembangan kemampuan membuat materi pelajaran berbasis video hingga animasi grafis.

Jujur, saya memulai membuat konten-konten edukasi berbasis teknologi, benar-benar dari nol (besar) hingga bisa seperti sekarang. Bagaimana saya membuat video maupun gambar-gambar animasi yang menarik, kemudian mengedit dan menyisipkan materi pelajaran hingga benar-benar siap digunakan dan disampaikan kepada siswa, IndiHome selalu ada buat saya.

Ditopang dengan nama besar Telkom Indonesia yang sudah terkenal dengan kualitasnya ini, IndiHome memang bisa diandalkan sebagai penyedia jaringan internetnya Indonesia yang paling berkualitas dan saya tak pernah ragu akan hal itu.

Demikian halnya ketika melakukan teach from home kepada anak didik saya, IndiHome selalu memberikan jaminan kualitas jaringan yang stabil. Dengan IndiHome pula, saya tak pernah menemukan kendala berarti termasuk ketika membagikan materi pelajaran berbentuk audio video interaktif yang saya buat yang membutuhkan kualitas jaringan internet yang stabil dan kencang untuk menghindari kemungkinan buffering, dan IndiHome memberikan jaminan terhadap semua kebutuhan itu.

Dan, tiap kali penyampaian materi pelajaran usai, semua siswa yang saya ajak diskusi seputar kualitas konten dan materi pelajaran yang saya sampaikan mengaku senang dengan metode ini, bahkan mereka bisa dengan mudah dan cepat memahami materi yang saya sampaikan melalui metode ini, hal ini penting bagi saya untuk memastikan bahwa siswa benar-benar memperoleh materi pelajaran yang berkualitas untuk mengejar ketertinggalan akibat pandemi.

Baca Juga: Pemanfaatan Microblog Pembelajaran Berbasis Sosmed


indihome
Aktivitas kelas online yang lancar dan stabil dengan IndiHome


Menjalani Teacherpreneur untuk Diri Sendiri, Keluarga dan Siswa bersama IndiHome

Ketika semua proses pembelajaran sudah berjalan secara mapan berkat dukungan IndiHome, saya pun mengenal istilah teacherpreneur justru saat pandemi terjadi. Karena saya memiliki rasa ketertarikan yang tinggi untuk lebih mengembangkan skill dan kemampuan sebagai pendidik untuk memberikan yang terbaik kepada anak didik, saya mulai mencari pengetahuan tentang apa itu teacherpreneur dan manfaatnya bagi saya dan siswa-siswa saya.

Saya membaca begitu banyak literasi digital tentang manfaat teacherpreneur untuk pengembangan diri bagi profesi guru seperti saya.

Karena, ternyata konsep teacherpreneur tak hanya baik untuk pengembangan soft skill guru tapi juga bermanfaat untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi tantangan masa depan ketika ia menghadapi dunia kerja di era industri teknologi yang kian canggih dan konsep teacherpreneur ini sejalan dengan program pendidika 4.0 yang disiapkan oleh pemerintah.

Dan, apa yang selama ini saya lakukan lewat hobi menulis di blog juga bisa dikategorikan sebagai bagian dari teacherpreneur yang erat kaitannya dengan enterpreneur atau berwirausaha namun dalam skala yang lebih spesifik yakni untuk tenaga pendidik dan kemajuan dunia pendidikan.

Terlebih, dengan keahlian membuat konten materi pelajaran berbasis video maupun animasi yang saya miliki, kian membuat saya optimis bahwa konsep teacherpreneur bisa saya jalankan secara beriringan, baik saya sebagai guru, istri maupun ibu rumah tangga, apalagi ada IndiHome yang selalu setia menemani saya.

Sejak itu, saya kian intens membagi tulisan saya melalui blog seputar tips hingga tutorial membuat materi pelajaran berbasis video, gambar hingga tokoh-tokoh kartun. Tujuannya, agar guru-guru lain seperti saya bisa mempelajari sekaligus memahami dengan gaya bahasa yang lebih mudah dicerna.

Responnya pun luar biasa, traffic kunjungan pembaca blog saya yang mengulas tentang pemanfaatan teknologi untuk pendidikan banyak diminati.

Dari sini juga, saya memahami,  ternyata masih banyak guru yang belum memahami teknik penyampaian materi pelajaran berbasis audio visual dengan memanfaatkan teknologi terkini, karena berbagai kendala seperti minimnya daya dukung mulai dari akses internet yang berkualitas yang belum merata di seluruh wilayah di Indonesia hingga kendala alih teknologi yang belum merata di kalangan pendidik.

Dan, Alhamdulillah, dari artikel-artikel yang saya bagikan melalui blog itu pula, beberapa guru bahkan meminta bantuan saya untuk diajarkan membuat materi pelajaran yang menarik untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

Saya bahkan membuka kelas online yang diikuti tak hanya oleh guru yang ada di Bandar Lampung tapi juga guru yang ada di Jakarta. Mereka antusias mengikutinya, karena buat kami sebagai pendidik, tidak pernah ada kata lelah apalagi terlambat untuk terus belajar, demi niat yang luhur agar siswa-siswa kami bisa menjadi generasi penerus bangsa yang handal.

Kepada guru-guru yang mengikuti kelas online yang saya buat, saya selalu menanamkan pemahaman akan pentingnya manfaat internet bagi pendidikan terlebih di masa pandemi, dimana kita tak boleh menyerah dengan keadaan tapi menjadikan pandemi ini sebagai tantangan untuk lebih meningkatkan kemampuan diri.

Sedangkan teacherpreneur dari sisi siswa, saya lakukan dengan mulai menanamkan pentingnya sifat kepemimpinan dalam diri siswa sekaligus membantu mengembangkan minat dan keterampilan siswa khususnya dalam hal pengembangan jiwa enterpreneurship sejak dini bagi para siswa sebagai bekal persiapan mereka ketika lulus nanti sehingga bisa memutuskan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.

Dan semua perjalanan saya mengembangkan kemampuan teacherpreneur itu termasuk memberikan manfaat bagi guru-guru lainnya, selalu ada IndiHome yang selalu berperan sebagai sahabat yang menjadi sarana saya untuk berproses mulai dari belajar dan mengembangkan kemampuan diri dan profesi saya.

Buat saya, IndiHome sudah menjadi salah satu hikmah dari pandemi itu sendiri. IndiHome mampu menjabarkan manfaat internet yang sesungguhnya tak hanya bagi saya dan suami melalui ketersediaan koneksi yang cepat dan stabil yang menjadi komitmen layanan IndiHome sebagai internetnya Indonesia, tapi juga bagi anak-anak saya dengan memberikan berbagai tayangan yang berkualitas yang tak hanya mampu memberikan beragam hiburan tapi juga sarana edukasi yang bermanfaat.


1 Komentar

Terima kasih karena telah berkenan memberikan komentar yang membangun untuk blog ini

  1. Panjang umur kebaikan, panjang umur untuk guru yang mau dan terus berinovasi untuk kemajuan pendidikan indonesia

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama